Kelahiran Dan Perkembangan Agama Hindu PART 2




AYAH, MENURUTMU APA YANG MENARIK DARI AGAMA HINDU ?
Yang utama adalah kebebasan berpikir. Itulah yang menarikku pada agama Hindu. Dimana lagi kamu dapat melihat Krishna, Buddha (yang mempertanyakan otoritas Weda-Weda), Adi Sankara (yang merevolusi pemikiran dalam agama Hindu) dan Charvaka (yang menciptakan phalsafah materialistik) dan semuanya diperlakukan dengan rasa hormat yang sama? Andaikata Buddha dan Sankara lahir dalam agama lain, mereka sudah dibakar hidup-hidup. Lihat apa yang terjadi pada Socrates dan William Tyndale. Lihat apa yang terjadi terhadap Sufi suci (a.l Al-Hallaj,di Irak, Seh Siti Jenar di Jawa, pen) ketika mereka mengatakan diri mereka adalah Tuhan, sama seperti mantra "Aham Brahmasmin" ("Aku Brahman atau Aku Tuhan."). Semua mereka itu dihukum mati karena pemikiran bebas mereka. 
Jadi dalam agama Hindu kamu dapat berdebat mengenai subyek apapun dan kamu tidak harus menerima apapun sampai kamu sepenuhnya yakin akan kebenaran di baliknya. Sekali lagi, agama Hindu tidak memonopoli ide-ide. Ide-ide adalah hukum tak tertulis dari alam semesta; mereka terbuka kepada semua orang yang mencari kebenaran tanpa kenal lelah.

APA YANG MEMBUAT AGAMA HINDU MENJADI SUNGGUH-SUNGGUH BESAR ?
Agama Hindu adalah sebatang pohon beringin besar. Dari saka-sakanya (lengan-lengannya) orang dapat melihat prinisp-prinsip dari semua agama-agama besar dunia. Yoga penyerahan diri secara total yang dikatakan oleh Yesus dapat orang lihat dalam Bagawad Gita. Pernyataan sufi bahwa "Aku adalah Tuhan (Anna al Haq) orang dapat melihatnya dalam Upanishad sebagai "Aham Brahmasmin". Pernyataan Lao-Tse bahwa segalanya adalah Tao dapat dilihat sebagai "segalanya adalah Brahman" dalam Upanishad.. Hanya dalam agama Hindu orang dapat melihat kehadiran bersama yang aneh dari seorang atheis, seorang agnostik dan seorang theis. Bila Socrates dan kaum Sufi dihukum mati di Barat dan Timur Tengah, di India kita mengagumi Buddha, yang tidak mengakui otoritas Weda-Weda, dan mentoleransi Charvaka, yang meremehkan Weda-Weda dan menyerang keberadaan Tuhan. Jadi mari kita hadapi ini.
Agama Hindu mengakui kenyataan bahwa rakyat berada pada level yang berbeda. Hal-hal tidak berlaku kepada semua orang dalam cara yang sama. Ibuku bisa trance hanya karena melihat gambar Batara Krishna. Tapi untuk kamu dan aku, itu tidak terbayangkan. Aku dapat menghargai syair-syair Sansekerta dalam Mahabarata, tapi bagimu mungkin itu sulit. Inilah alasannya mengapa agama Hindu, yang berisi ratusan ide-ide, akan menarik bagi semua orang.

AYAH, BAGAIMANA SEBENARNYA IDE HINDU MENGENAI TUHAN ?
Hindu percaya pada satu Tuhan yang diekspresikan dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Agaknya, bahwa Tuhan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang diketahui manusia. Orang Hindu tidak percaya Tuhan memiliki bentuk seperti manusia sebagaimana dijelaskan dalam mitologi atau Kitab Kejadian dalam Injil. Tidak akan salah untuk mengatakan bahwa Tuhan tidak membuat manusia dalam citraNya sebagaimana dikatakan oleh Perjanjian Lama, tapi sebaliknya manusia membuat Tuhan sesuai dengan citra (manusia itu). Tuhan sesungguhnya entitas yang abadi dan tanpa bentuk. Sama seperti Allah dalam Islam, Tao dari Taoisme, dan Ayin dari Kabbalah tidak mempunyai definisi, Tuhan dalam agama Hindu juga tidak memiliki batasan. Dalam Kabbalah, mistikisme dalam agama Yahudi, Ayin artinya "nothing" (tidak ada apapun). Ayin berada di luar eksistensi. Ayin tidak memiliki sifat-sifat. Ketika Moses bertanya kepada Tuhan, "Siapa Engkau?" jawaban datang dari semak yang sedang terbakar "Aku adalah Aku" ("I am what I am"). Itu dengan jelas membuktikan bahwa Jehovah (i am") bukan mahluk dengan sifat-sifat menusia. Injil juga menyatakan bahwa "Tuhan adalah Jiwa" (God is spirit - John 4:23-24) dan dia yang memuja dia memuja jiwa. Psalm 139:7-10 menyatakan Tuhan adalah jiwa yang ada dimana-mana. Luke 24:39 menyatakan jiwa tidak memiliki daging dan tulang. Tidak ada kata-kata atau gambar-gambar yang dapat mengekspresikan kebesaran Tuhan Kembali kepada konsep Hindu tentang Tuhan, dapat dijelaskan lebih jauh sbb :
Semua datang dari satu Itu yang tidak dapat didefinisikan. Disebut Brahman (monisme). Buddhist tidak percaya pada Brahman. Mereka mengatakan hal-hal seperti itu tidak dapat didefinisikan secara tepat. 
Segala sesuatu datang dari Itu, maka semua keberadaan (eksistensi) adalah baik dan suci (pantheism)
Hanya ada satu Tuhan (montheism) 
Semua dari kita adalah Dewa-Dewa. Ini tentu saja seperti mengatakan bahwa bila kamu menganalisis satu titik air laut, maka kamu mengetahui segala sesuatu mengenai seluruh laut itu, atau bahwa bila kamu mengetahui sifat-sifat dari listrik yang ada dalam bohlam, maka kamu mengetahui segala sesuatu mengenai listrik.
Mencari Tuhan adalah seperti sesendok garam mencari dasar samudra.Pada saat garam itu menyentuh permukaan samudra, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari samudra itu. Demikianlah halnya, seorang bhakta yang mencari Tuhan menjadi bagian dari Itu.

APA SESUNGGUHNYA PERBEDAAN ANTARA TUHAN DENGAN KITA ?
Ini pertanyaan yang amat sulit untuk dijawab karena Tuhan berada dibalik semua batasan-batasan. Tapi sampai ukuran tertentu aku rasa jawabannya adalah mirip dengan energi yang ada dalam bohlam (bola lampu) dengan energi yang ada pada seluruh jaringan PLN. Energi dalam bohlam itu adalah merupakan replika yang tepat dari energi dalam seluruh jaringan, tapi energi dalam bohlam itu sangat kecil keculi ia secara terus-menerus menghubungkan dirinya dengan energi dalam jaringan. Demikianlah sekalipun kita memang Tuhan (Atman, unsur dari Brahman yang ada dalam diri kita, pen), kita tidak memiliki kekuasaan Tuhan kecuali kita menghubungkan diri secara terus-menerus dengan Tuhan. Hal itu hanya dapat di capai dengan menyerahkan diri individu kepada kehendak Tuhan. Ini lebih mudah diucapkan dari pada dilaksanakan. 

APAKAH MASING-MASING DARI KITA MERUPAKAN TITIK PUSAT DARI ALAM SEMESTA ?
Sejauh berkaitan dengan agama Hindu ide itu benar adanya. Kamu dan aku adalah titik-titik pusat dari alam semesta. Tapi "Aku" itu adalah satu. Jadi tidak ada lagi "kamu" dan "aku". Tak ada lagi subyek dan obyek. Satu dan hanya satu ...atau "aku" dengan alam semesta.
Teori mengenai alam semesta yang senantiasa bertambah luas (the expanding theory of the universe) mengatakan bahwa setiap titik dalam alam semesta yang senantiasa memperluas adalah pusat dari alam semesta, dan, menurut agama Hindu, setiap mahluk dalam alam semesta adalah focal point (titik pusat) dari mana alam semesta itu muncul.
Agama Hindu juga menyatakan bahwa setiap individu adalah satu Sukshma-Jagat, atau "dunia kecil" (microcosmos). Ia berasal dari keyakinan bahwa apapun yang ada dalam alam semesta juga ada dalam tubuh manusia. Manusia adalah bagian utuh dari alam semesta dan tubuh manusia dibuat dengan bahan yang sama dan sebagai demikian para orang suci Hindu mengatakan bahwa semua jawaban ada di dalam. Bila kita dapat memehami kekuatan-kekuatan yang ada di dalam, maka kita akan akan dapat memahami semua kekuatan-kekuatan dalam alam. Dalam Jahudi Kabbalah, manusia dipandang sebagai mahluk microkosmos, gambaran mini dari alam semesta. Kabbalah memiliki keyakinan yang mirip dengan agama Hindu bahwa tindakan-tindakan manusia mempengaruhi alam semesta, dan alam semesta pada gilirannya mempengaruhi kesejahteraan manusia.

APAKAH AGAMA HINDU MENYATAKAN BAHWA SEMUA KEBENARAN ADALAH ABADI ?
Biar kukatakan ini dengan cara lain. Orang Hindu percaya bahwa ada kebenaran abadi dan dia terbuka untuk semua orang, bahkan sekalipun mereka tidak mengerti kitab-kitab suci dan ideal-ideal agama Hindu. Jadi seorang Kristen sejati, seorang Muslim sejati atau seorang Jahudi sejati secara otomatis adalah seorang Hindu sejati. Kebenaran-kebenaran ada untuk selamanya. Masing-masing nabi menemukan kebenaran-kebenaran itu secara independen dan menyampaikannya kepada dunia dalam bahasanya sendiri. Jadi apa yang disebut dengan kata "ciptaan" (invention) tidak sepenuhnya benar. Kita tidak dapat menemukan sesuatu yang tidak pernah ada dalam alam. Satu kata yang lebih baik agaknya "menemukan" (discover). Ernst Kapp, philsuf Jerman, menyatakan bahwa semua "ciptaan" (invention) sampai kepada komputer adalah perpanjangan alam dari hakikat manusia. 

APAKAH BENAR SEPERTI DIKATAKAN BANYAK ORANG BAHWA AGAMA HINDU ADALAH AGAMA PRIBADI ?
Memang benar demikian. Agama Hindu kalau saja seseorang ingin menyebut batasan-batasannya, memang sesungguhnya sebuah agama pribadi. Masing-masing orang Hindu sembahyang dan melakukan meditasi sendiri. Bhajan (menyanyikan lagu pujaan secara kelompok) adalah bagian dari perkembangan modern dalam agama Hindu. Tidak ada kata "pooja" dalam kitab-kitab Weda. Puja adalah satu bagian dari kitab-kitab mitologis dalam agama Hindu. Maharesi-maharesi besar biasa duduk dan sembahyang untuk masalah-masalah bersama dan kemudian pergi. Sembahyang semacam ini dikenal sebagai Yatna. Menurut agama Hindu, agama tiap orang adalah unik. Dia mencari ke dalam untuk semua jawaban, karena itu kita harus menyimpulkan bahwa agama Hindu adalah satu agama pribadi. Seorang Guru dapat saja seorang Raja Yoga dan muridnya bisa saja seorang Bhakti Yoga. Setiap orang mengikuti satu agama yang unik. Itulah keindahan dari agama Hindu.

APAKAH TUJUAN HIDUP DARI ORANG HINDU ?
Tujuan Hindu dalam hidup secara populer dikenal sebagai Purusharta atau tujuan-tujuan manusia. Tujuan itu adalah Dharma (tingkah laku yang benar), Artha (kekayaan materi), Kama (cinta seks) dan Moksha (keselamatan). Semua manusia mencoba mencapai keempat tujuan-tujuan itu dalam hidup mereka.

APA YANG HARUS DIKATAKAN OLEH AGAMA HINDU MENGENAI PENCIPTAAN ?
Menurut agama Hindu, penciptaan tidak memiliki awal dan akhir. Ia merupakan proses yang berlanjut. Lahir dan mati merupakan bagian utuh dari penciptaan. Miliaran galaksi lahir setiap hari dan miliaran juga menghancurkan dirinya sendiri tiap hari. Batara Nataraja, Dewa tarian dalam agama Hindu, adalah simbol dari siklus penciptaan dan penghancuran alam semesta.
Sesuai dengan prinsip ini, energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Orang-orang Hindu menggunakan kata manifestasi ketika bicara mengenai penciptaan. Penciptaan dimanifestasikan dari Prakriti, atau Alam, dan kemudian dia kembali ke tempat dari mana ia berasal. Saya sungguh-sungguh mengharapkan kamu sekarang mengerti dengan benar pandangan agama Hindu mengenai penciptaan. 

APA SESUNGGUHNYA MASALAH KITA ? 
Sejauh yang aku tahu adalah ritme dari hidup, dan ketidaktahuan manusia mengenai fakta yang penting ini menciptakan semua masalah bagi dirinya. Bahkan Rig Weda, kitab suci pertama dari agama Hindu, bicara mengenai tatanan kosmik yang dikenal sebagai Rta. Dari merobah aliran listrik kepada segala sesuatu yang lain, hidup merupakan lingkaran dan juga ritmik. Segala sesuatu di dunia berdenyut. Lihatlah cahaya. Ia hanyalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik yang berjalan dalam gelombang yang berbeda-beda. Lao-Tse, mistikus China yang besar, mengajarkan bahwa dunia bergerak mengikuti satu pola suci yang terefleksikan dalam ritme dan gerakan siklik dari alam, dan bahwa kebahagiaan manusia tergantung dari kemampuanya untuk memahami ritme dan tatanan keteraturan dari alam semesta.Siva Nataraja, melalui tarian kosmiknya, menunjukkan kepada kita bahwa dunia ada dalam ritme, melibatkan penciptaan dan peniadaan secara serta merta. 
Semua materi, termasuk kamu dan aku, memiliki gerakan ritmik di dalamnya, dan permintaan kita seharusnya untuk menciptakan satu ritme harmoni yang wajar dalam diri kita sendiri. Mantra Yoga , Pranayama dan latihan-latihan lain membantu seorang manusia untuk membuat vibrasi ritmik. Menurut Mantra Yoga, semua mahluk hidup dalam semua keadaan eksistensinya memiliki bentuk tubuh yang sepenuhnya diselaraskan dengan prekuensi-prekuensi tertentu dari vibarasi itu. Mantra, satu sistem silabel (suku kata) yang dibuat dengan prekuensi-prekuensi khusus dari vibrasi, dipergunakan untuk merobah prekuensi vibrasional seseorang kepada keadaan yang lebih baik.
Kamu merasa bahagia duduk dekat samudra karena vibarasi-vibrasimu mencoba untuk menyesuaikan diri dengan prekuensi dari gelombang samudra. Begitu juga dalam aspek bhakti dari semua agama dimana para bhakta memanggil Krishna, Rama, Jesus atau Jehovah, penyempurnaan akhir adalah ritme - satu pengertian tentang ritme dari alam semesta. Menurut teori alam semesta yang senantiasa berkembang (expanding theory of the universe) seperti juga teori alam semesta yang mengkerut, alam semesta itu sendiri adalah ritmik – kurang lebih bertindak sebagai satu jantung yang berdetak. Agama Hindu menyebut ritme agung dari alam semesta dengan nama spandhanam. Bumi dan alam semesta berada dalam satu tarian kosmik abadi, menurut Fitjof Capra dan bukunya yang amat terkenal, The Tao of Physics

MENURUTMU APA YANG MERUPAKAN PARADOX TERBESAR DALAM HIDUP ?
Aku kita "Aku" yang misterius atau ego adalah paradox terbesar dalam hidup. Kita selalu berkata "aku", "miliku", "anakku", "rumahku" "mobilku", dst. Tapi kita tidak tahu jawaban atas pertanyaan "Siapakah aku?" Ketika jiwa meninggalkan badan pada waktu kematian, tubuh yang mati itu tidak berkata "aku disini", dan tidak juga jiwa yang pergi itu berkata, "aku disini di luar badan." Tapi bila jiwa dan tubuh kembali menjadi satu, kita mendengar aku" sepanjang waktu. Tidakkah kamu pikir ini paradox yang terbesar? 
Rasa "aku" atau "ego" membuat hidup kita menderita. Bila kukatakan padamu ada seribu rumah dihancurkan oleh bom di sebuah desa terpencil di Timur Tengah, maka kamu akan menggelengkan kepala seolah-olah tidak terjadi apapun. Tapi kalau kuberitahu kamu bahwa ada api kecil di salah satu rumah di jalan tempat tinggalmu, kamu segera menjadi panik. Tapi pada waktu yang sama, bila kamu meningkatkan rasa memilikimu dari yang terbatas menjadi yang tak terbatas, kamu akan merasa bebas. Ketika kamu berpikir mengenai anakmu kamu khawatir mengenai kesejahteraannya, tapi bila kamu berpikir mengenai semua anak-anak di dunia kamu tidak khawatir lagi dan sesungguhnya kamu menjadi amat bahagia. Dikatakan bahwa orang yang mengejawantahkan Tuhan melihat "aku" sebagai alam semesta dan alam semesta sebagai "aku." Jadi ketika ego yang terbatas menjadi ego universal, kita mencapai kebahagiaan abadi.
Tentu saja, untuk merobah ego terbatas menjadi ego universal bukanlah perkerjaan mudah, tapi dengan praktek terus menerus mengenai metode berbeda untuk mencapai Tuhan kita dapat menyelesaikan tugas mahabesar (Herculean task) yang menghadapi kita semua. Menurut Ramana Maharshi, "menemukan aku yang sesungguhnya" adalah tujuan utama dari hidup manusia, dan ajarannya didasarkan atas penghapusan ego. 

APA YANG HARUS DILAKUKAN MANUSIA UNTUK MEMPEROLEH HIDUP BAHAGIA ? 
Bila kamu menginginkan jawaban satu baris dariku, maka jawaban itu adalahmenjadi selaras dengan alam. Kebanyakan dari masalah manusia mulai ketika mereka berkelahi dengan alam. Manusia tahu dengan baik sekali bahwa dia tidak dapat menemukan atau menciptakan apapun yang sudah ada dalam alam. Tapi masih juga manusia bertarung melawan alam. Kembali ke alam tidak berarti hidup seperti manusia zaman batu. Ia hanya berarti membawa kembali kebenaran, cinta-kasih dan kedamaian dalam hidup kita sehari-hari. Seperti kukatakan sebelumnya, Lao-Tse mengatakan bahwa dunia bergerak dalam satu pola ritmik dan siklus, dan kebahagiaan manusia tergantung dari kemampuannya untuk memahami ritme dan sifat teratur dari alam semesta ini. Alam adalah basis dari Taoisme.

Lanjutan dari  Kelahiran Dan Perkembangan Agama Hindu PART 1
Copyright © 2013 PD KMHDI Jawa Barat and Blogger Templates - Anime OST.
Selamat Datang di Blog Resmi Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Jawa Barat