Seorang Anak Desa Mempunyai Mimpi Besar

Karya Cerpen : Wayan Fery S

Sebagian besar doa dari seorang petani adalah mengharapkan adanya hujan turun disaat musim tanam,agar padin nya dapat tumbuh subur dan mendapatkan hasil panen yang sukses. Namun tidak halnya dengan keluarga ini,ketika angin berhembus kencang suara air hujan begitu derasnya seakan merobohkan rumah yang terbuat dari dinding bambu serta atap rumah yang memungkinkan air hujan bertamu didalam rumah, itulah kondisi pasangan suami istri bpk putra dan ibu sinta saat melahirkan seorang anak laki-laki yang lahir tanpa bantuan bidan maupun dokter dan seorang anak mungil dan lucu menangis menandakan aku lahir dengan selamat Ayah-ibu. Seorang ayah yang sehari-hari nya bekerja sebagai seorang buruh petani pun tersenyum bahagia melihat anak pertamanya lahir dan sang ayah berbisik ‘nak kamu adalah satu-satunya harapan bapak,kamu tahu gimna kamu lahir saat ini? Ayah ingin kamu menjadi seorang anak yang tangguh dan pejuang,kalahkan ayah nak ‘.










Prema yaaa prema namanya seorang anak mungil tadi, kini prema sudah menjadi seorang laki-laki perkasa dengan berseragam putih merah menandakan kini prema mengemban bangku Sekolah Dasar di sebuah desa Taman Sari sebuah desa terpencil dari hiruk pikuk kota  Bandung. Keseharian prema setelah pulang sekolah yaitu membantu ayahnya menyelasaikan pekerjaannya sebagai seorang buruh petani di sawah, bekerja dan bekerja. Prema adalah pejuang,pejuang keluarga maupun pejuang masa depan. Tak henti nya sang ayah bersyukur di karunia seorang anak berbakti dan sang ayah terus memberikan inspirasi kehidupan ketika prema menjelang tidur.
Teetttt….teettttt..teeettttt bell sekolah menandakan siswa sekolah masuk kelas, di dalam kelas yang sederhana prema duduk di barisan bangku terdepan dan ibu guru pun memberikan pelajaran hari ini yaitu PKN (Pendidikan Kewarganegraan). Hari ini ibu guru ingin tahu cita-cita masa depan dari murid-muridnya , ditunjuklah satu persatu :
Ibu guru : Doni apa cita-cita kamu saat kamu gede nanti ?
Doni : saya ingin menjadi guru,seperti ibu.
Ibu Guru : kalau kamu pepi apa ?
Pepi : ibu guru saya ingin menjadiii mmmmmmmm…. Dokter bu guru biar bisa nyuntik pasien.
Ibu guru : nah kamu ngapain sembunyi dipojokan odot, kamu takut ya ibu tunjuk karena tidak punya cita-cita  sambil ibu guru tersenyum ( seisi kelas pun tertawa)
Ibu guru : kini giliran kamu prema apa cita-cita kamu nanti kalau prema sudah besar ?











Prema : prema terdiam sejenak dan menjawab, ibu guru kata ayah prema,saya adalah anak yang berbakti kepada orangtua dan ayah saya setiap malam sebelum saya tidur memberikan inspirasi pesan bahwa nanti kelak saya harus  tumbuh besar berguna bagi orang lain dan bisa mengukir nama prema di dalam tinta emas dalam sebuah sejarah. Dengan mata yang bersinar berdiri tegak yaaaaa ibu guru saya akan menggegam Indonesia di kedua tangan ini dan saya akan bilang saya adalah orang besar dan hebat. 
Ibu guru pun terdiam mendengar apa yang di bicarakan prema sambil kebingungan ibu guru penasaran dan bertanya lagi.
Ibu guru : orang besar seperti apa yang kamu lakukan ingin menggenggam Indonesia ?
Prema : saya tidak tahu ibu guru apa yang saya lakukan nanti , yang pasti saya hanya yakin bisa mewujudkan pesan dari ayah untuk di jadikan mimpi besar saya, ibu guru.
Empat puluh tahun kemudian,,.....
Di halaman teras rumah yang ramai di hiasi tanaman-tanaman bunga yang indah terdapat kursi goyang yang di duduki seorang bapak tua dengan mengenakan pakaian putih lembut dengan  pancaran wajah yang sedang meratapi kesejukan udara pagi hari yang begitu indah. Tiba-tiba bapak tua terkejut karena tak lama kemudian dikejutkan oleh anaknya paling bungsu menghampiri dari belakang , si bapak tua ini mempunyai dua orang anak, dan anak bungsu bernama satya. ayah apa yang kamu lakukan pagi-pagi hari yang cerah ini duduk sendirian yah,, ehmmm sambil  bergeming , ayah lagi membayangkan kembali masa-masa kecil ayah sampai  saat ini nak,sahut sang ayah. Satya bertanya lagi ,ayahkan orang besar dan hebat tolong ceritakan ke satya apa yang ayah lakukan disaat masa kecil sampai sudah besar yah.
ayah pun bercerita,, dulu ayah dilahirkan nenek kamu pada kondisi susah nak, ayah sekolah tidak selayaknya anak tetangga yang berangkat sekolah dengan wajah bahagia, ayah hanya mengenakan seragam bekas dari anak tetangga, sehabis pulang sekolah ayah langsung mebantu kakek mu pergi ke sawah karena saat itu kakek buruh petani, begitu pun seterusnya . ayah dulu melanjutkan sekolah ketingkatan tinggi sampai sarjana ayah tidak pernah membebankan orangtua,ayah terus bekerja dan mengejar beasiswa untuk membiaya uang kuliah dulu. Ayah yakin sehabis bersekolah tinggi ini ayah akan menjadi orang yang akan berguna bagi orang lain, setelah ayah meniti karier dan perekonomian ayah cukup baik, ayah mendirikan sekolah-sekolah gratis di desa bagi anak-anak seperti ayah dulu nak dan juga ayah mebantu perekonomian masyarakat desa dengan mendirikan koperasi – koperasi serta melakukan pelatihan –pelatihan kewirahusaan bagi para pemuda di desa nak, langkah ayah dulu efektif dan desa ayah maju sekali dalam pendidikan maupun perekonomian. Apa yang ayah lakukan sampai membuat pemerintah bergelik hati untuk meminta ayah melakukan hal itu keseluruh wilayah. Dan alhasil dengan kerja keras ayah mampu mengembangkan pendidikan maupun perekonomian masyarakat di seluruh belahan masyarakat Indonesia. Berkat jasa kerja keras, ayah dulu membuat tinta emas dalam sejarah sebagai tokoh inspirasi dan di nobatkan sebagai bapak pembangunan sepanjang sejarah nak.
Nah kira-kira begitu nak cerita dri ayah, kira-kira kamu besar ingin  menjadi apa nak, satya menjawab satya ingin menjadi orang lebih besar lagi dari apa yang ayah lakukan, bagusss nak sahut sang ayah.
Selesai…………

Mungkin cerita pendek itu kurang inspiratif tetapi melalui cerita itu saya ingin memberikan pesan bahwa hidup itu memang susah ,jangan seperti ranting pohon yang bisa digoncangkan oleh tiupun angin,jadilah akar yang mendirikan pohon dengan kokoh. Dengan cara apa? Setidaknya anda memiliki tujuan hidup atau semacam mimpi besar . bagi anda yang belum memiliki mimpi atau tujuan hidup anda, ambil sepujuk kertas dan pena dan tulisanlah ‘Peta Jalan Hidup’ jawablah pertanyaan sederhana ini, APA tujuan hidup anda atau anda mau jadi apa suatu saat nanti ? MENGAPA anda memilih tujuan terebut ? BAGAIMANA anda akan mencapai tujuan tersebut ? mari berfikir, terimakasih.

0 komentar:

Copyright © 2013 PD KMHDI Jawa Barat and Blogger Templates - Anime OST.
Selamat Datang di Blog Resmi Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Jawa Barat