Wajah Perdamaian untuk Kaum Muda
Wajah Perdamaian untuk Kaum Muda - Tulisan | Menjaga perdamaian di negeri ini adalah hal mutlak yang harus dilakukan untuk kaum penerus bangsa sebagaimana pemuda, saat ini kita tidak perlu banyak berwacana tentang perdamaian perlu tindakan dan langkah pasti untuk mewujudkannya. Peta kurukunan antar masyarakat di Indonesia sendiri masih jauh dari satu kesatuan banyak persolan-persolan konflik antar masyarakat yang terjadi , dalam hal ini yang paling kontras terjadi yaitu persoalan Agama .
Konflik Agama bukanlah hal baru yang terjadi namun hal ini justru tumbuh dan berkembang di era globalisasi. Tidak perlu di pungkiri Indonesia terdiri dari bermacam-macam keanekaragaman Suku, Agama dan Ras sehingga sering dikenal Negara multikultural. Hal dalam perbedaan ini lah menjadi alat yang paling ampuh untuk memprovokasi demi kepentingan golongan. Kebebasan untuk menjalankan agama pun menjadi semakin banyak persoalan salah persoalan, pendirian tempat Ibadah (salah satu nya HPKB Ciketing pondok timur,bekasi dan kasus Yasmin Bogor).faktor-faktor persoalan itu dapat di bagi menjadi dua permasalan , pertama faktor non ke Agamaan : kesenjangan Ekonomi,Politik, Sosial dan Budaya dan factor ke Agamaan : penyiaran agama,bantuan penyiaran agama luar negri,pendidikan agama,pernikahan diluar agama ,pendirian rumah ibadah. Dll (sumber : Puslitbang Kehidupan Beragama Kemenag RI )
Dari semua persoalan kerukunan adalah tugas berat para pemuda untuk menjaga kerukunan untuk mewujudkan perdamaian. Apabila di lingkungan kaum muda saja perbedaan agama menjadi penghalang membentuk suatu kesatuan menuju perubahan lebih baik, generasi muda tidak akan lebih baik. Perselisihan akan sering terjadi di mana saja oleh karena perbedaan agama tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda layaknya memikirkan hal ini dan mulai bangkit melakukan suatu perubahan. Mengapa mahasiswa? Karena mahasiswa adalah generasi muda yang sedang bertumbuh dan akan mendominasi kepemimpinan bangsa ini. Generasi muda menjadi aktor terbaik pada perubahan. Jika saat ini generasi muda memahami dan sepaham akan perbedaan agama dan membentuk kesatuan yang didasarkan perbedaan agama maka kerukunan/hubungan lintas agama akan terjaga kearah yang baik. Tindakan yang dilakukan yaitu mengajak semua masyarakat, generasi muda saling memahami perbedaan agama, memperbaiki hubungan lintas agama, dan membentuk kesatuan melawan provokasi-provokasi yang membuat keributan, dan melakukan kegiatan bersama yang mendorong masyarakat saling menghormati didalam pluralisme.
Kaum muda Indonesia memerlukan suatu bangsa dan negara yang bersatu, yakni NKRI yang berpijak pada UUD 45 dan ideologi filosofis Pancasila agar terwujudnya peran posotif di berbagai bidang kehidupan dan bernegara untuk masa depan yaitu :
1. Dalam bidang politik dan ideologi kebangsaan, sebagai para pemimpin bangsa dan negara yang piawai dan cerdas menjalankan roda pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan UUD 45 dan falsafah Pancasila;
2. Dalam bidang ekonomi, sebagai para pelaku bisnis dan kewirausahaan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat, bangsa dan negara secara keseluruhan.
3. Dalam bidang ketahanan bangsa, sebagai patriot bangsa dan negara yang mampu mempertahankan kedaulatan teritorial NKRI Indonesia dan mampu mengadaptasikan bangsa dan negara dengan berbagai arus perubahan besar yang sedang melanda dunia dalam banyak bidang tanpa kehilangan ciri-ciri keindonesiaan yang konsisten dan dinamis;
4. Dalam bidang hubungan internasional, untuk menjadikan Indonesia sebagai suatu bangsa dan negara yang memainkan suatu peran signifikan dalam percaturan politik dan militer global;
5. Dalam bidang pendidikan dan penelitian serta pengembangan keilmuan, untuk menjadikan Indonesia suatu negara modern yang memainkan suatu peran global yang signifikan dalam penguasaan serta pengembangan sains dan teknologi modern.
6. Dalam bidang kebudayaan, sebagai para pelaku pelestarian dan perubahan kebudayaan yang akan memperkokoh identitas kebangsaan Indonesia dalam lingkup internal domestik dan dalam lingkup masyarakat global.
Tanpa kesatuan dan persatuan sebagai bangsa dan negara, yang diikat oleh UUD 45 dan ideologi Pancasila, kaum muda Indonesia akan mengalami bukan saja banyak hambatan berat tetapi juga ancaman kegagalan total dalam menjalankan semua fungsi tersebut. Kesatuan dan persatuan bangsa dan negara adalah suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi jika kaum muda Indonesia ingin dapat dengan efektif menjalankan keenam fungsi mereka tersebut dalam negara Indonesia di masa depan. Keenam bidang tersebut di atas merupakan tantangan-tantangan luas dan berat yang harus dihadapi kaum muda Indonesia dewasa ini dengan berani, cerdas, ulet, tekun, penuh komitmen dan bermoral. Ini adalah tanggung jawab kita bersama menjaga perdamaian bahwa kita adalah senasib dan sepananggungan untuk dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Konflik Agama bukanlah hal baru yang terjadi namun hal ini justru tumbuh dan berkembang di era globalisasi. Tidak perlu di pungkiri Indonesia terdiri dari bermacam-macam keanekaragaman Suku, Agama dan Ras sehingga sering dikenal Negara multikultural. Hal dalam perbedaan ini lah menjadi alat yang paling ampuh untuk memprovokasi demi kepentingan golongan. Kebebasan untuk menjalankan agama pun menjadi semakin banyak persoalan salah persoalan, pendirian tempat Ibadah (salah satu nya HPKB Ciketing pondok timur,bekasi dan kasus Yasmin Bogor).faktor-faktor persoalan itu dapat di bagi menjadi dua permasalan , pertama faktor non ke Agamaan : kesenjangan Ekonomi,Politik, Sosial dan Budaya dan factor ke Agamaan : penyiaran agama,bantuan penyiaran agama luar negri,pendidikan agama,pernikahan diluar agama ,pendirian rumah ibadah. Dll (sumber : Puslitbang Kehidupan Beragama Kemenag RI )
Dari semua persoalan kerukunan adalah tugas berat para pemuda untuk menjaga kerukunan untuk mewujudkan perdamaian. Apabila di lingkungan kaum muda saja perbedaan agama menjadi penghalang membentuk suatu kesatuan menuju perubahan lebih baik, generasi muda tidak akan lebih baik. Perselisihan akan sering terjadi di mana saja oleh karena perbedaan agama tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda layaknya memikirkan hal ini dan mulai bangkit melakukan suatu perubahan. Mengapa mahasiswa? Karena mahasiswa adalah generasi muda yang sedang bertumbuh dan akan mendominasi kepemimpinan bangsa ini. Generasi muda menjadi aktor terbaik pada perubahan. Jika saat ini generasi muda memahami dan sepaham akan perbedaan agama dan membentuk kesatuan yang didasarkan perbedaan agama maka kerukunan/hubungan lintas agama akan terjaga kearah yang baik. Tindakan yang dilakukan yaitu mengajak semua masyarakat, generasi muda saling memahami perbedaan agama, memperbaiki hubungan lintas agama, dan membentuk kesatuan melawan provokasi-provokasi yang membuat keributan, dan melakukan kegiatan bersama yang mendorong masyarakat saling menghormati didalam pluralisme.
Kaum muda Indonesia memerlukan suatu bangsa dan negara yang bersatu, yakni NKRI yang berpijak pada UUD 45 dan ideologi filosofis Pancasila agar terwujudnya peran posotif di berbagai bidang kehidupan dan bernegara untuk masa depan yaitu :
1. Dalam bidang politik dan ideologi kebangsaan, sebagai para pemimpin bangsa dan negara yang piawai dan cerdas menjalankan roda pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan UUD 45 dan falsafah Pancasila;
2. Dalam bidang ekonomi, sebagai para pelaku bisnis dan kewirausahaan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat, bangsa dan negara secara keseluruhan.
3. Dalam bidang ketahanan bangsa, sebagai patriot bangsa dan negara yang mampu mempertahankan kedaulatan teritorial NKRI Indonesia dan mampu mengadaptasikan bangsa dan negara dengan berbagai arus perubahan besar yang sedang melanda dunia dalam banyak bidang tanpa kehilangan ciri-ciri keindonesiaan yang konsisten dan dinamis;
4. Dalam bidang hubungan internasional, untuk menjadikan Indonesia sebagai suatu bangsa dan negara yang memainkan suatu peran signifikan dalam percaturan politik dan militer global;
5. Dalam bidang pendidikan dan penelitian serta pengembangan keilmuan, untuk menjadikan Indonesia suatu negara modern yang memainkan suatu peran global yang signifikan dalam penguasaan serta pengembangan sains dan teknologi modern.
6. Dalam bidang kebudayaan, sebagai para pelaku pelestarian dan perubahan kebudayaan yang akan memperkokoh identitas kebangsaan Indonesia dalam lingkup internal domestik dan dalam lingkup masyarakat global.
Tanpa kesatuan dan persatuan sebagai bangsa dan negara, yang diikat oleh UUD 45 dan ideologi Pancasila, kaum muda Indonesia akan mengalami bukan saja banyak hambatan berat tetapi juga ancaman kegagalan total dalam menjalankan semua fungsi tersebut. Kesatuan dan persatuan bangsa dan negara adalah suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi jika kaum muda Indonesia ingin dapat dengan efektif menjalankan keenam fungsi mereka tersebut dalam negara Indonesia di masa depan. Keenam bidang tersebut di atas merupakan tantangan-tantangan luas dan berat yang harus dihadapi kaum muda Indonesia dewasa ini dengan berani, cerdas, ulet, tekun, penuh komitmen dan bermoral. Ini adalah tanggung jawab kita bersama menjaga perdamaian bahwa kita adalah senasib dan sepananggungan untuk dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh : Wayan Fery
Ketua KMHDI Jawa Barat
Cc : http://politik.kompasiana.com/2013/10/31/wajah-perdamaian-untuk-kaum-muda-606688.html
0 komentar: