Siapakah Yang Berhak Merayakan Kemenangan Dharma (Hari Raya Galungan) ?

Siapakah Yang Berhak Merayakan Kemenangan Dharma (Hari Raya Galungan) ? - Artikel - Hindu - Tujuan agama Hindu adalah untuk mencapai Moksartham ( Kebahagiaan Rohani ) dan Jagadhita ( Kebahagiaan Jasmani ). Untuk mencapai kebahagiaan jasmani dilaksanakan melalui Tri Purusa Artha ( Dharma, Artha dan Kama ), sedangkan untuk mencapai kebahagiaan rohani dilaksanakan melalui Catur Marga ( Bhakti, Karma, Jnana dan Raja Marga ). Kedua tujuan ini dilaksanakan melalui 3 kerangka agama Hindu ( Filsafat, Upacara dan Susila ).


Yang dibahas disini sesuai dengan Hari Raya Galungan adalah tujuan rohani dengan memakai 3 kerangka agama Hindu sebagai berikut :

1. FILSAFAT

Kita bereinkarnasi ke dunia ini, itu artinya masih ada perbuatan kita yang adharma, bisa dibuktikan dengan kita bereinkarnasi memakai badan kasar yang terbuat dari Panca Mahabhuta. Maha Bebhutaan ( Bhutaning Bhuta ) yang berjumlah 5 disebut Panca Mahabhuta, yang kemudian kita sebut ADHARMA.
Selama kita masih memakai badan kasar, maka kita tidak akan bisa menghindar dari dualitas kehidupan dan salah satu dualitas itu adalah suka dan duhka, artinya betapapun dalam kehidupan ini kita menemukan suka, sudah pasti suatu saat kita akan menemukan duhka. Hindu mengetahui ini, sehingga Hindu ingin menghindari dualitas ( suka duhka ) agar bisa menemukan suka sujati / suka tan pawali duhka yang lebih dikenal dengan sebutan MOKSA.

2. UPACARA

Kemudian bagaimana caranya agar kita bisa mencapai Moksa itu ? Sudah tentu kita harus menghilangkan adharma atau unsur badan kasar pada diri kita dalam artian pada kehidupan berikutnya harapan kita tidak lagi bereinkarnasi ke dunia ini memakai badan kasar, inilah yang disebut Moksa. Bagaimana upa-CARA-nya untuk mencapai Moksa ? Hindu memperkenalkan 4 cara yang disebut Catur Marga yaitu Bhakti, Karma, Jnana dan Raja Marga. Dari 4 upa-CARA ini kita ambil Bhakti Marga karena memang upa-CARA ini yang paling banyak dilakukan oleh umat. Bagaimana cara melakukan Bhakti Marga ? Banyak caranya misalnya mendirikan pelinggih, sembahyang dan salah satunya adalah melalui : Peringatan Hari Raya. Salah satu hari raya itu adalah GALUNGAN

Kembali ke pokok permasalahan yaitu bagaimana caranya kita agar mencapai Moksa sesuai dengan tujuan agama ? Pada prinsipnya adalah menghilangkan adharma ( unsur badan kasar/ bhutaning bhuta/ mahabhuta ) agar muncul dharma ( dewaning dewa/ Mahadewa ). Untuk ini dibuatlah filsafat melalui hari raya dan salah satu hari raya itu adalah GALUNGAN

Kemudian apa makna yang tersirat di dalam perayaan Hari Raya Galungan ?
Hari Raya Galungan adalah suatu hari untuk memperingati/ memberi ingat kepada kita agar dalam menapak kehidupan sehari – hari kita senantiasa ingat untuk selalu memenangkan dharma dengan nampah/ membunuh sifat kebinatangan yang berwujud Rajasika (ayam) dan Tamasika (babi) dengan harapan tumbuhnya sifat Satwika dalam kehidupan sehari – hari dengan tujuan akhir agar tercapai MOKSA. Ini adalah suatu janji yang diucapkan di hadapan Tuhan. Mengapa kita berjanji kepada Tuhan ? Ya sesuai dengan tujuan Moksartham itu sendiri. Ini yang harus kita selalu ingat setiap saat agar kita selalu ingat tujuan kita bukan hanya untuk mencapai jagadhita saja, juga untuk mencapai moksartham. Untuk tujuan jagadhita hampir setiap hari kita ingat serta untuk tujuan moksartham pun mestinya kita senantiasa ingat, kita mencari artha sesuai dengan tujuan jagadhita untuk tujuan kama dan dharma berdasarkan DHARMA.
Inilah adalah janji dalam diri ( Yama Brata ) yang kemudian untuk dilaksanakan ( Niyama Brata ). Janji ini diucapkan di hadapan Tuhan melalui peringatan Upacara Hari Raya Galungan dengan memakai sarana bebanten.

Kemudian siapakah yang berhak merayakan Hari Raya Galungan sebagai pengingat agar setiap saat kita senantiasa ingat untuk memenangkan / melaksanakan Dharma setiap saat ?
Jawabannya :

Sebenarnya semua makhluk hidup, dalam hal ini akan dijawab dengan segenap umat Hindu sebagai konsekwensi tujuan Hindu untuk mencapai Moksartham.

3.SUSILA

Melaksanakan hari raya adalah merupakan suatu Yadnya ( Dewa Yadnya ) yang harus dilaksanakan berdasarkan susila yaitu Satwika Yadnya

Oleh : Bapak Putu Suekantara

2 komentar:

  1. Om Swastiastu

    Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, berbahagialah selalu karena kita tetap di Jalan Dharma, jalan kebajikan yang akan menuntun hidup menuju kebahagiaan abadi (moksha)

    NB; update selalu informasi tentang Hindu, Budaya Bali agar dapat menyeimbangkan berita/artikel negatif tentang kita di dunia maya. Informasi dan teknologi harus mulai dimanfaatkan sebesar2nya untuk penyebaran hal Kebenaran dan Agama Hindu kita.

    suksma

    BalasHapus
  2. Om Swastyastu Bli rare-angon ,
    Terima kasih atas komentar dan sarannya Bli akan kami usahakan, yaa semoga melalui Blog kami ini bisa menumbuhkan keinginan teman-teman lainnya untuk saling membantu dan berpartisipasi dalam rangka melayani umat, bangsa dan negara. Apalagi jika teman-teman sekalian juga mendukung (Support) KMHDI di masyarakat khususnya . Suksma

    BalasHapus

Copyright © 2013 PD KMHDI Jawa Barat and Blogger Templates - Anime OST.
Selamat Datang di Blog Resmi Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Jawa Barat